powered by Google

Ir Rohali Sani TK'58, ayah dari artis Alya Rohali

Jumat, 15 Maret 2013


Kisah Sukses Orang Betawi








SELAMA ini, sosok warga Betawi selalu digambarkan sebagai seseorang yang lugu, lucu, bicaranya kencang, terbelakang, dan tidak bisa mengapresiasi orang lain. Citra tersebut tidak sepenuhnya benar, bahkan lebih karena gencarnya propaganda media massa yang lebih mementingkan aspek komersial semata.
Menurut salah seorang tokoh Betawi, Abdul Syukur, saat ini sudah banyak orang Betawi yang bersekolah tinggi dan bisa menikmati ekspresi budaya orang lain.
Bahkan, sudah banyak anak Betawi yang menduduki jabatan tinggi, baik sebagai eksekutif, legislatif, maupun pengusaha. Misalnya, Fauzi Bowo yang saat ini menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Andi Subur Abdullah yang menjadi Wali Kota Jakarta Pusat.
Contoh lain anak Betawi berpendidikan tinggi adalah Alya Rohali, salah satu sosok Betawi muda yang cukup menonjol. Setidaknya, wajahnya meramaikan layar televisi.

Alya antara lain mengasuh acara "Kuis Siapa Berani" di salah satu stasiun TV. Perempuan yang pernah menyandang gelar Putri Indonesia dan pernah akan diikutkan dalam pemilihan Miss Universe ini juga dikenal sebagai bintang sinetron.
Alya tumbuh di lingkungan keluarga Betawi di bilangan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ayahnya, Ir Rohali, adalah lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bekerja di Perum Gas.
Lima anak Rohali semuanya berpendidikan tinggi. Tiga di antara mereka menyelesaikan jenjang S-3, sedangkan dua lainnya termasuk Alya, merampungkan S-1. Tipe keluarga seperti keluarga Rohali itu menurut Alya sudah lama berkembang.
"Banyak keluarga Betawi yang tersentuh modernisasi, dan itu tidak seperti yang digambarkan dalam sinetron. Mereka mempunyai visi yang jelas, punya tujuan hidup pasti, dan berpendidikan. Generasi saya banyak yang sarjana, mempunyai karier, berpikiran modern, dan berpandangan maju," tutur Alya.
Di keluarganya, lanjut Alya, semenjak kecil sudah ditanamkan bahwa pendidikan itu penting. "Ayah punya visi ke depan bahwa anak-anaknya harus mendapat pendidikan setinggi mungkin," ujar alumnus Universitas Trisakti, Jakarta ini.
Putra Betawi lainnya yang prestasinya membanggakan adalah Deddy Mizwar, sutradara, produser, sekaligus aktor kawakan. Selama kariernya, aktor asli Betawi ini pernah memenangi empat Piala Citra (untuk film) dan dua Piala Vidya (untuk sinetron).
Lain Deddy, lain lagi Abdul Radjak. Dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan alumnus FK-UI ini putera asli Betawi yang tidak hanya menguasai masalah kedokteran, tetapi juga permasalahan bidang marketing. 
Dr Abdul Radjak DSOG, adalah putra Betawi asli. Ia lahir sebagai anak ke-10 dari 11 bersaudara pasangan H Abdul Wahid bin Djimun dan Hj Asemah binti Aseni.
Ia dilahirkan di Jakarta, 13 September 1943. Pria yang berhasil mendirikan Rumah Sakit MH Thamrin Internasional di Jl Salemba Tengah dan beberapa RS lainnya serta sejumlah lembaga pendidikan tinggi ini, berasal dari keluarga Betawi yang sederhana.
Masih banyak tokoh Betawi yang bisa menggugurkan citra Betawi seperti yang digambarkan media TV selama ini. (L-11)


Sumber: gitu-sesen.blogspot.com


Baca juga:
Kenangan berdansa dengan pacarku Alya Rohali

0 comments:

Posting Komentar

Pencarian

10 Halaman Favorit

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP